Diduga Pihak Rekanan Abaikan Kontrak Kerja

Ambruknya Jembatan Lubuk Jambi Minggu Depan Dilaporkan

Inilah kondisi jembatan Lubuk Jambi yang ambruk, Minggu, 3 Maret 2024 sekitar pukul 14.15 WIB. [ft: Tim]

Pekanbaru, Riausidik.com - Diduga terjadinya penyimpangan terhadap pekerjaan pembongkaran Jembatan Lubuk Jambi, mengakibatkan robohnya jembatan yang sudah berumur 41 Tahun itu membuat salah seorang pekerja terjatuh dan mengalami cedera, patah tangan.

Kejadian ambruknya jembatan tua ini terjadi Minggu, 3 Maret 2024 sekitar pukul 14.15 WIB. Saat kejadian para pekerja terlihat masih melakukan pembongkaran. Sayangnya para pekerja yang membongkar besi jembatan ini tidak dilengkapi kesehatan dan keselamatan kerja (K3).

"Saksi mata dilokasi saat kita konfirmasi mengaku melihat sejumlah para pekerja sama sekali tidak dibekali peralatan yang memadai, termasuk alat mendukung lainnya. Padahal pekerjaan pembongkaran tersebut dikontrakan kepada salah satu perusahaan," kata Ketua Harian DPN-GERHANA (Dewan Pimpinan Nasional - Gerakan Himpunan Anak Nusantara) Ir. Tommy FM, SH. S.Kom, kepada Riausidik.com, Juma'at (15/3/24) siang di Pekanbaru.

Dikatakan Tommy, dipastikan tidak terjadi kejadian diatas jika rekanan yang diberi tanggungjawab mengikuti mekanisme pekerjaan sesuai yang tertuang didalam kontrak kerja.

"Ini tidak akan terjadi bila rekanan mengikuti mekanisme yang diisyaratkan didalam kontrak kerja, dan pengawasan yang ketat. Namun, untuk meraup keutungan sejumlah peralatan diabaikan termasuk keselamatan pekerja. Untuk mengungkap kasus ini, Minggu depan kita laporkan ke Polda Riau," tegas Tommy.

Dikatakannya, Pembongkaran jembatan lama Lubuk Jambi tersebut telah dikontrakan oleh Satker PJN II Riau, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wil. Riau pada tahun 2023 kemarin kepada salah satu perusahaan.

"Namun tidak selesai hingga lewat tahun anggaran 2023, hingga dilanjutkan awal 2024, sampai terjadinya ambruknya jembatan tersebut," kata Tommy lagi.

Papan plang proyek pun tidak ada dilokasi, Ka. Satker PJN II Riau Herison saat dikonfirmasi media ini, soal siapa rekanan pelaksana kegiatan diatas (red) dan berapa anggarannya, Herison belum bisa menjawab dan dialihkan kepada PPK-nya. "Nanti PPK konfirmasi ya," jawab Herison singkat via WhatsApp miliknya.

Untuk diketahui, jembatan lama lubuk jambi yang ambruk dibangun pada 1978 silam dan diresmikan pada 1980 merupakan jembatan tertua di Provinsi Riau. Jembatan ini membentang di atas Sungai Kuantan menghubungkan Provinsi Riau dan Sumbar serta dilintasi oleh kendaraan dari berbagai Provinsi menuju ujung pulau Sumatera dan Jawa. ***

Editor: Wenny

TERKAIT