Gido, Riausidik.com - Sebanyak 508 desa di wilayah Kabupaten Nias, akan segera dibentuk Koperasi, hal itu dikatakan Bupati Nias Drs Sokhiatulo Laoli, MM pada acara memperingati Hari Koperasi yang ke-70, di Kabupaten Nias.
Setelah melalui serangkaian kegiatanan, akhirnya melalui Dinas Koperasi dan Tenaga Kerjaan menggelar acara puncak, dilaksanakan dihalaman Kantor Camat Botomuzoi, Kabupaten Nias, Jumat (6/10/2017).
Tema peringatan Hari Kopersi ke 70 ini adalah "Koperasi Menuju Pemerataan Kesejahteraan Yang Berkeadilan untuk memeperkokoh NKRI" melalui Tema ini Pemerintah bertekat melakukan pemerataan kesejahteraan, sehingga tingkat kesenjangan atau ketimpangan ekonomi dan dimimalisir.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk menyemangati masyarakat menjadikan koperasi wadah ekonomi rakyat, serta mendorong pertumbuhan koperasi di wilayah Kabupaten Nias sehingga mampu mensejahterakan anggota dan seluruh lapisan masyarakat.
"Beberapa kegiatan yang sudah terlaksana antara lain : Lomba cerdas tangkas dan terampil koperasi dengan peserta siswa SMK dan pelaku koperasi, penilaian koperasi berprestasi, lomba mars koperasi, serta pameran hasil produk kerajinan tangan dan industry rumah tangga," kata Fonaaro Zendrato ketua panitia pelaksana kegiatan, saat menyampaikan laporannya.
Lebih lanjut disampaikannya, bahwa perkembangan koperasi di Kabupaten Nias belum menunjukan dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat, untuk itu Fonaaro mengajak menumbuhkan semangat baru dalam memaknai momentum ini bahwa koperasi adalah sebagai pilar ekonomi kerakyatan.
Dia juga melaporkan bahwa banyaknya koperasi kurang sehat terdaftar di Dinas Koperasi atau dengan istilah "Hidup Segan Mati Tak Mau". Penyebabnya ada beberapa kendala yang dihadapai oleh pelaku koperasi diantaranya : segi permodalan, kurangnya sumber daya manusia dalam pengelolaan manajemen, serta timbulnya ego masing masing-pengurus dan anggota.
Pada kesempatan itu Fonaaro memohon kepada Bupati Nias, untuk memberikan bantuan khusus, baik dari segi permodalan maupun pelatihan-pelatihan SDM bagi pelaku-pelaku usaha koperasi.
Sementara Bupati Drs. Sokhiatulo laoli, MM pada sambutan dan arahannya menyampaikan bahwa tanggal 12 Juli secara nasional telah ditetapkan sebagai Hari Koperasi, yang setiap tahunnya diperingati secara berjenjang mulai dari Tingkat Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota, dan untuk Kabupaten Nias kita rayakan pada hari ini, ujar Sokhiatulo.
"Secara Nasional Koperasi telah mengalami perkembangan sangat pesat, pada eksistensinya koperasi dapat berperan sebagai salah satu unsur pendukung dalam pembangunan yang berkontribusi nyata untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja dan pemerataan pendapatan," papar Bupati.
Menurut Sokhiatulo, ada banyak koperasi yang belum berhasil, selain karena kesulitan permodalan, permasalahan intern serta persoalan organisasional, masih banyak pula anggapan negatif, pandangan pesimis sebagian masyarakat terhadap peran dan fungsi koperasi.
"Perkembangan koperasi di Kabupaten Nias dari tahun ke tahun belum memberikan hasil yang menggembirakan. Ini dapat dilihat pada pertumbuhan koperasi yang sampai saat ini hanya ada130 koperasi dengan jumlah anggota 7.437 orang. Artinya koperasi tidak seimbang jumlah desa yang ada di Kabupaten Nias yakni 508 desa, setidaknya menurut Sokhiatulo satu desa telah terbentuk satu koperasi," jelas Sokhiatulo Laoli.
Untuk itu Bupati menghimbau semua pihak agar ketertinggalan selama ini dapat ditingkatkan dengan cara gerakan koperasi dalam membenahi diri.
"Koperasi segera dikembangkan dengan pembentukan satu koperasi setiap desa, disetiap kecamatan diharapkan telah tercipta satu Koperasi unggulan yang menjadi panutan bagi koperasi lainnya, dan melakukan pelatihan kepada pengurus, pengawas dan anggota Koperasi," tutupnya. ***