3 Paket Proyek APBN 2021-2022 Disorot

Lsm: Pekerjaan Asal Jadi dan Belum Selesai, Namun di PHO-kan Satker

Beginilah salah satu kondisi memprihatinkan pekerjaan diruas jalan sudirman-muara lembu-Bts. Sumbar. [Ft: Tim]

Pekanbaru, Riausidik.com - Puluhan bahkan ratusan milyar dana dihabiskan untuk penanganan ruas jalan Sudirman - Ma. Lembu - Bts. Sumbar, sejak 2021 setiap tahun hingga 2022. Namun ironis ruas jalan tersebur belum juga tuntas. Lsm Gerhana kemudian mempertanyakan realisasi kegiatan 3 (tiga) paket proyek melalui Satker PJN II Riau.

Ketua Harian DPN-GERHANA (Dewan Pimpinan Nasional - Gerakan Himpunan Anak Nusantara) Ir. Tommy FM, SH. S.Kom, kepada Riausidik.com, Jumaat (17/3/23) pagi tadi di Pekanbaru, mengakui hasil investigasi Media dan Lsm Gerhana pada awal Maret 2023 kemarin diruas jalan Sudirman - Ma. Lembu - Bts. Sumbar, baik preservasi jalan maupun jembatan, sejumlah kejanggalan ditemukan.

"Untuk pekerjaan preservasi jalan, tidak mengacu pada spesifikasi yang diisyaratkan dalam dokumen kontrak. tidak mengikuti standar dan peralatan yang memadai. Sehingga jalan yang diperbaiki mudah kembali rusak. Pekerjaan tidak layak bayar namun menurut informasi dipaksakan untuk PHO," terang Tommy.

Sebagaimana diketahui, untuk metode pelaksanaan pekerjaan patching, lubang pembongkaran dibersihkan dari debu atau bongkahan aspal sisa-sisa pembongkaran aspal eksisting. Lalu, setelah lubang pembongkaran bersih dilakukan pelapisan tack coat. Setelah itu, dilakukan penghamparan aspal.

"Pemadatan aspal bersamaan tidak optimal dengan penyiraman air, penyiraman air ini dilakukan agar suhu lapis aspal baru cepat dingin sehingga saat proses pemadatan dengan menggunakan tandem roller lapis aspal baru tidak mengalami penurunan yang besar," jelas Toomy.

"Kembali mengingatkan, preservasi itu kegiatan penanganan jalan, berupa pencegahan, perawatan, dan perbaikan yang diperlukan untuk mempertahankan kondisi jalan agar tetap berfungsi secara optimal melayani lalu-lintas sehingga umur rencana yang ditetapkan dapat tercapai.

Ada duan paket proyek di jalur yang sama, yang pertama yakni Preservasi Jalan Ma. Lembu - Bts. Prov. Sumbar dikerjakan satu tahun anggaran yakni tahun 2022, namun sesuai infromasi proyek yang dimenangkan oleh PT. Putra Hari Mandiri ini tidak selesai per 31 Desember 2022, akhirnya diperpanjang hingga 2023 dengan nilai kontrak Rp. 71.511.229.000,-.

Kedua, Preservasi Rehabilitasi Jalan Sudirman - Ma. Lembu, proyek sistem multy years (tahun jamak) dari tahun 2021 hingga 2024, dimenangkan oleh PT. Riau Mas Bersaudara dengan nilai kontrak Rp Rp. 199.994.389.000,-

Sementara itu, untuk preservasi jembatan menurut Tommy, mengatakan juga tidak jelas berapa jembatan yang dilakukan perbaikan. "Disepanjang ruas jalan Marpoyan - Ma. Lembu- Bts. Sumbar. "Diruas jalan ini, tidak ada perkejaan jembatan yang signifikan dilakukan. Lsm kita saat ini masih menghimpun data beberapa, jika lengkap segera kita laporkan," tegas Tommy.

Disampaikan, untuk Preservasi Jembatan Marpoyan - Ma. Lembu - Bts. Prov. Sumbar, dimenangkan oleh PT. Amar Jaya Pratama Group, dengan nilai kontrak Rp. 12.837.153.658,

Upaya konfirmasi Riausidik.com, kepada Dicky Erlangga selaku Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Provinsi Riau, melalui PPK Hervin Haikal, namun hingga turunnya berita ini belum mendapat tanggapan resmi dari yang bersangkutan, telepon saat dihubungi dalam keadaan tidak aktif. ***

Editor: Wenny

TERKAIT