Setelah Dihimpun Data, Indikasi Kuat Korupsi Dana Desa

Lsm Minggu Ini Laporkan Kades Faizal ke Kejaksaan Tinggi Riau

Illustrasi. [nt]

Pekanbaru, Riausidik.com - Sesuai intruksi Presiden diberbagai kesempatan, saat ini melalui Kejaksaan tengah fokus dalam hal penindakan terhadap penyelewengan dana desa di seluruh Indonesia tanpa pandang bulu. DPN Lsm Gerhana menyambut baik hal itu.

Selanjutnya sesuai data dan informasi yang dihimpun, perihal indikasi kuat penyelewengan dana Desa Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, minggu ini dilaporkan Lsm Gerhana ke Kejaksaan Tinggi Riau.

"Ya, benar, Kamis atau Jumat laporan kita sudah masuk di Kejaksaan Tinggi Riau," kata Ketua Harian DPN-GERHANA (Dewan Pimpinan Nasional - Gerakan Himpunan Anak Nusantara) Ir. Tommy FM, SH. S.Kom, kepada Riausidik.com, Senin (03/07/23) pagi di Pekanbaru.

Tommy kemudian membeberkan sejumlah temuan data yang dihimpun, antara lain: untuk Desa Perawang Barat tahun 2022, menerima dana desa 3 (tiga) tahap, untuk tahap pertama, Rp 102.600.000 (Diterima 11-APR-22), Rp 102.600.000 (diterima 10-JUN-22), Rp 102.600.000 (diterima 25-JUL-22), Rp 102.600.000 (diterima 26-OCT-22), Rp 466.148.160 (diterima 14-APR-22).

Lanjut Tommy, realisasi penerimaan dana tahap pertama ini sesuai LPJ yang himpun Lsm Gerhana yakni, Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat Dan Mendesak Desa Keadaan Mendesak Jumlah Kejadian Keadaan Mendesak (BLT Dana Kampung) Rp 205.200.000. Pelaksanaan Pembangunan Desa Penyelenggaraan Posyandu (Makanan Tambahan, Kelas Ibu Hamil, Kelas Lansia, Insentif Kader Posyandu) Terselenggaranya Operasional Pos Kesehatan Desa (PKD)/Polindes Milik Desa Lainnya (Insentif kader KPM) Rp 2.500.000.

Kemudian, Terselenggaranya Operasional Pos Kesehatan Desa (PKD)/Polindes Milik Desa Lainnya (Kegiatan PMT untuk 15 posyandu) Rp 15.000.000, Terselenggaranya Operasional Pos Kesehatan Desa (PKD)/Polindes Milik Desa Lainnya (Insentif kader posyandu (15 posyandu)) Rp 75.000.000 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Desa, Jalan Desa (Pembangunan semenisasi gang saudara RT.07 RK.08) Rp 137.561.500 Jalan Desa (Pembangunan semenisasi jalan sepakat RT.04 RK.07), Rp 137.561.500.

"Dari investigasi kita dilapangan realisasi kegiatan diatas sebagian besar tidak terlaksana bahkan ada yang fiktif," kata Tommy.

Selanjutnya untuk tahap kedua, Desa Perawang Barat tahun 2022 menerima dana berikut rincian pelaksanaan, Rp 310.765.440 (diterima 15-JUL-22), Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat Dan Mendesak Desa Keadaan Mendesak Jumlah Kejadian Keadaan Mendesak (BLT Dana Kampung) Rp 410.400.000, Pelaksanaan Pembangunan Desa Penyelenggaraan Posyandu (Makanan Tambahan, Kelas Ibu Hamil, Kelas Lansia, Insentif Kader Posyandu) Terselenggaranya Operasional Pos Kesehatan Desa (PKD)/Polindes Milik Desa Lainnya (Kegiatan PMT untuk 15 posyandu) Rp 36.000.000

Kemudian, Terselenggaranya Operasional Pos Kesehatan Desa (PKD)/Polindes Milik Desa Lainnya (Insentif kader posyandu (15 posyandu)) Rp 180.000.000, Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengadaan Sarana/Prasarana Posyandu/Polindes/PKD.

Sarana Posyandu/Polindes/PKD Lainnya (Pengadaan Peralatan Posyandu) Rp 2.530.000 Penyuluhan dan Pelatihan Pendidikan bagi Masyarakat Jumlah Peserta Penyuluhan dan Pelatihan Pendidikan bagi Masyarakat (Kegiatan Pelatihan Kader KPM dan Kader Posyandu) Rp 14.050.600

Pemberdayaan Masyarakat Desa Pelatihan/Bimtek/Pengenalan Tekonologi Tepat Guna untuk Perikanan Darat/Nelayan Jumlah Peserta Pelatihan/Bimtek/Pengenalan Teknologi Tepat Guna untuk Perikanan Darat/Nelayan (Pelatihan Budidaya Ikan) Rp 15.255.000

Pelatihan/Bimtek/Pengenalan Tekonologi Tepat Guna untuk Pertanian/Peternakan Jumlah Peserta Pelatihan/Bimtek/Pengenalan Tekonologi Tepat Guna untuk Pertanian/Peternakan (Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan)
Rp 14.038.500

Pengembangan Sarana Prasarana Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta Koperasi Terselenggaranya Pengembangan Sarana Prasarana Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta Koperasi (Pelatihan Ekonomi Kreatif Masyarakat sekitar Daerah Wisata) Rp 11.715.000

Peningkatan Produksi Tanaman Pangan (Alat Produksi dan pengolahan pertanian, penggilingan Padi/jagung, dll) Jumlah alat produksi dan pengolahan pertanian yang diserahkan (Kegiatan Pelatihan Budidaya Jahe Merah)
Rp 17.500.000

"Untuk realisasi kegiatan tahap kedua ini sebagian besar belum terlaksana dan fiktif. "Tidak terlaksana bahkan ada yang fiktif," kata Tommy.

Lebih ironisnya kata Tommy, selanjutnya untuk Tahap 3, Desa Perawang Barat menerima dana desa sebesar Rp 107.542.400 (diterima 07-NOV-22) sama sekali tidak kegiatan. "Tidak ada kegiatan alias fiktif," tegas Tommy.

Masih menurut Tommy, Untuk itu kita harapkan nanti Kejakssan Tinggi Riau segera meproses laporan kita dan memanggil pihak-pihak terkait, pungkasnya.

Media ini saat mencoba melakukan konfirmasi kepada Faizal selaku Kepala Desa Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, namun nomor salulernya saat dihubungi dalam keadaan tidak aktif, Turunnya berita ini belum sempat mendapat tanggapan konfirmasi dari yang bersangkutan (Kades).

Upaya konfirmasi Riausidik.com kepada Kepala Inspektorat Kabupaten Siak, Faly Wurendarasto, untuk mendapatkan hasil audit realisasi pelaksanaan dana desa Perawang Barat, Kecamatan Tualang tahun 2022, namun saat dihubungi via telepon salulernya bernada tidak aktif, alias diluar jangkauan.

Demikian halnya saat media ini mencoba konfirmasi kepada Bupati Siak Alfedri, namun melalui ajudan saat dihubungi mengakui orang nomor  satu di siak itu tengah mengikuti rapat. "Maaf pak, bapak tidak bisa diganggu, sedang mengikuti rapat," jawab ajudan diujung telepon. ***

Editor: Wenny

TERKAIT