Pekanbaru, Riausidik.com - Sesuai intruksi Presiden diberbagai kesempatan, saat ini melalui aparat hukum dalam hal ini Kepolisian Negara Republik, fokus dalam hal penindakan terhadap penyelewengan dana desa di seluruh Indonesia tanpa pandang bulu. DPN Lsm Gerhana menyambut baik hal itu.

Selanjutnya sesuai data dan informasi yang dihimpun, perihal indikasi kuat penyelewengan dana Desa Pinang Sebatang Barat, Kabupaten Siak, Provinsi Riau tahun 2022, minggu ini dilaporkan Lsm Gerhana ke Kejaksaan Tinggi Riau.

"Ya, benar, Kamis atau Jumat laporan kita perihal indikasi kuat korupsi dana desa Pinang Sabatang Barat 2022, sudah masuk di Reskrimsus Polda Riau," kata Ketua Harian DPN-GERHANA (Dewan Pimpinan Nasional - Gerakan Himpunan Anak Nusantara) Ir. Tommy FM, SH. S.Kom, kepada Riausidik.com, Selasa (04/07/23) pagi di Pekanbaru.

Tommy kemudian membeberkan sejumlah temuan data yang dihimpun, antara lain: untuk Desa Pinang Sabatang Barat tahun 2022, menerima dana desa 3 (tiga) tahap, untuk tahap pertama, Realisasi Penyaluran
Rp 99.000.000 (diiterima 21-APR-22), Rp 99.000.000 (diterima 29-JUN-22), Rp 99.000.000 (diterima 08-AUG-22), Rp 99.000.000 (diterima 13-OCT-22) Rp 225.105.600 (diterima 22-APR-22).

Lanjut Tommy, realisasi penerimaan dana tahap pertama ini sesuai LPJ yang himpun Lsm Gerhana yakni, Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat Dan Mendesak Desa    Keadaan Mendesak Jumlah Kejadian Keadaan Mendesak (BLT Dana Kampung) Rp 264.000.000 Pelaksanaan Pembangunan Desa Penyelenggaraan Posyandu (Makanan Tambahan, Kelas Ibu Hamil, Kelas Lansia, Insentif Kader Posyandu) Makanan Tambahan (Makanan Tambahan Posyandu) Rp 6.000.000 Terselenggaranya Operasional Pos Kesehatan Desa (PKD)/Polindes Milik Desa Lainnya.

"Dari investigasi kita dilapangan realisasi kegiatan diatas sebagian besar tidak terlaksana bahkan ada yang fiktif," kata Tommy.

Selanjutnya untuk tahap kedua, Realisasi Penyaluran Rp 225.105.600 (diterima 26-AUG-22) Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat Dan Mendesak Desa Keadaan Mendesak Jumlah Kejadian Keadaan Mendesak (BLT Dana Kampung) Rp 396.000.000 Pelaksanaan Pembangunan Desa Penyelenggaraan Posyandu (Makanan Tambahan, Kelas Ibu Hamil, Kelas Lansia, Insentif Kader Posyandu) Makanan Tambahan (Makanan Tambahan Posyandu) Rp 12.000.000 Terselenggaranya Operasional Pos Kesehatan Desa (PKD)/Polindes Milik Desa Lainnya (Insentif Kader Posyandu) Rp 60.000.000 Terselenggaranya Operasional Pos Kesehatan Desa (PKD)/Polindes Milik Desa Lainnya (Insentif KPM) Rp 6.000.000 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Prasarana Jalan Desa (Gorong-gorong, Selokan, Box/Slab Culvert, Drainase, Prasarana Jalan lain)

Prasarana Jalan Desa (Gorong-gorong, Selokan, Box/Slab Culvert, Drainase, Prasarana Jalan lain) (Pembangunan Drainase Dusun Suka Jaya) Rp 170.095.100, Penyelenggaraan PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah Non-Formal Milik Desa** (Bantuan Honor Pengajar, Pakaian Seragam, Operasional, dst) Operasional PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah Non-Formal Milik Desa (Honorarium Guru Paud) Rp 48.000.000 Pemberdayaan Masyarakat Desa Peningkatan Produksi Tanaman Pangan (Alat Produksi dan pengolahan pertanian, penggilingan Padi/jagung, dll) Jumlah alat produksi dan pengolahan pertanian yang diserahkan (Pelatihan Budidaya Jamur Tiram)
Rp 20.298.500 Peningkatan kapasitas perangkat Desa Jumlah Peserta Peningkatan kapasitas perangkat Desa (Pelatihan Pembuatan Produk Hukum) Rp 26.397.000 Pelatihan/Bimtek/Pengenalan Tekonologi Tepat Guna untuk Pertanian/Peternakan

Jumlah Peserta Pelatihan/Bimtek/Pengenalan Tekonologi Tepat Guna untuk Pertanian/Peternakan (Pelatihan Budidaya Itik Petelur) Rp 26.295.000 Jumlah Peserta Pelatihan/Bimtek/Pengenalan Tekonologi Tepat Guna untuk Pertanian/Peternakan (Pelatihan Tanaman Hidroponik) Rp 42.237.900 Jumlah Peserta Pelatihan/Bimtek/Pengenalan Tekonologi Tepat Guna untuk Pertanian/Peternakan (Pelatihan Budidaya Porang) Rp 20.295.000
Pembinaan Kemasyarakatan Desa Pelatihan Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan Jumlah Peserta Pelatihan Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan (Pelatihan Kapasitas RT dan RK) Rp 30.150.000

"Untuk realisasi kegiatan tahap kedua ini, sebagian besar belum terlaksana dan fiktif. "Tidak terlaksana bahkan ada yang fiktif," kata Tommy.

Lebih ironisnya kata Tommy, selanjutnya untuk Tahap 3, Desa Pinang Sebatang Barat menerima dana desa sebesar Rp 112.552.800 (diterima 21-DEC-22), namun sama sekali tidak ada kegiatan. "Tidak ada kegiatan alias fiktif," tegas Tommy.

Masih menurut Tommy, Untuk itu kita harapkan nantinya Polda Riau segera meproses laporan kita dan memanggil pihak-pihak terkait, pungkasnya.

Media ini saat mencoba melakukan konfirmasi kepada Rudi Haryanto selaku Kepala Desa Pinang Sabatang Barat, Kabupaten Siak, namun nomor salulernya saat dihubungi dalam keadaan tidak aktif, Turunnya berita ini belum sempat mendapat tanggapan konfirmasi dari yang bersangkutan (Kades).

Upaya konfirmasi Riausidik.com kepada Kepala Inspektorat Kabupaten Siak, Faly Wurendarasto, untuk mendapatkan hasil audit realisasi pelaksanaan dana desa Desa Pinang Sabatang Barat, Kabupaten Siak tahun 2022, namun saat dihubungi via telepon salulernya bernada tidak aktif, alias diluar jangkauan.

Demikian halnya saat media ini mencoba konfirmasi kepada Bupati Siak Alfedri, namun melalui ajudan saat dihubungi mengakui orang nomor  satu di siak itu tengah mengikuti rapat. "Maaf pak, bapak tidak bisa diganggu, sedang mengikuti rapat," jawab ajudan diujung telepon. ***

Editor: Wenny