Audit Kasus Stunting

Pemko Pekanbaru Identifikasi Penyebab dan Resiko

Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution menghadiri kegiatan Gebyar Audit Kasus Stunting (AKS) Tahun 2024, di Aula RSD Madani, Jalan Garuda Sakti, Bina Widya. [kom]

Pekanbaru, Riausidik.com - Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution menghadiri kegiatan Gebyar Audit Kasus Stunting (AKS) Tahun 2024, di Aula RSD Madani, Jalan Garuda Sakti, Bina Widya, Senin (4/3).

Indra Pomi, yang didampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru, Muhammad Amin dan sejumlah Kepala OPD terkait melakukan evaluasi penanganan kasus stunting.

Pihaknya mengkaji dan mengidentifikasi penyebab resiko pada kelompok sasaran stunting. Mereka juga mengkaji tata kelola dan efektivitas serta kendala yang terjadi saat ini.

"Ada empat tim pakar yang hadir dalam audit ini. Dari perwakilan dokter obygin, dokter anak, psikolog dan gizi," ujar Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution, melalui Kepala Disdalduk KB, Muhammad Amin.

Ia menuturkan, salah satu konsentrasi audit sasaran kelompok berada di Kecamatan Tuah Madani. Diantaranya calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, dan balita.

Sebelumnya juga telah dilakukan audit di Kelurahan Rejosari, dan Air Dingin. Disana resiko dan kasus stunting nya cukup tinggi.

"Dari hasil pemantauan dan tim pendamping keluarga, maka direkomendasikan perlu dilakukan audit stunting di sana," terangnya.

Setelah dilakukan audit dan keluar hasilnya, maka dilanjutkan dengan identifikasi permasalahan yang menyebabkan stunting. Nanti dilanjutkan dengan identifikasi resiko permasalahan tersebut.

Ia memastikan, pemerintah kota berkomitmen untuk menurunkan angka stunting yang ada. Ditargetkan kedepan agar Pekanbaru nol kasus stunting. ***

TERKAIT